Penafsiran Ayat-ayat Ekonomi Menurut Tarekat Idrisiyyah
Rp75000
PENAFSIRAN AYAT-AYAT EKONOMI MENURUT TAREKAT IDRISIYAH
Penulis:
Arwani
ISBN: 978-623-88370-3-8
Setting Layout & Desain Cover: Abdul Aziz
Ukuran
200 hlm, 14,8×21 cm
Cetakan pertama, Desember 2022
Diterbitkan oleh:
LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
ANGGOTA IKAPI
Jl. Villa Dago Raya No. A257
Telp. (021) 7477 4588
Tangerang Selatan 15415
email. [email protected]
web: www.dialektika.or.id
Copy Right©2022 by LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Hak penulis dilindungi undang-undang. All right reserved.
Deskripsi
Tarekat Idrisiyyah adalah sebuah tarekat yang muncul dan berpusat di Provinsi Asir, Arab Saudi pada akhir dasawarsa kedua abad ke-19 M. didirikan oleh Syarif Ahmad bin Idris ‘Ali al-Mashishi al-Yamlakhi al-Hasani. Idris, yang kepadanya dinisbatkan nama tarekat ini adalah nama ayah dari pendirinya. Tarekat ini juga dinamakan Tarekat Muhammadiyah yang dinisbatkan kepada Nabi Muhammad Saw atau Tarekat Ahmadiyah, dinisbatkan kepada Ahmad, nama lain dari Nabi Muhammad Saw, bukan kepada Ahmad bin Idris.
Seorang Mursyid Al-Idrisiyyah, Syekh Abdul Fattah mendefinisikan ekonomi Islam sebagai “Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang bersumber kepada al-Quran dan Sunnah yang diijtihadi oleh Mursyid yang berkedudukan sebagai khalifah Rasul atau Ulama warasatul Anbiya (pewaris Nabi)”.
Menurut Muhammad Fathurrahman, salah satu Mursyid Tarekat Idrisiyyah yang dalam buku ini dijadikan narasumber, ada beberapa hal-hal penting yang membangkitkan semangat berekonomi yang berlandaskan tasawuf. Ekonomi membutuhkan tasawuf. Karena tasawuf mengajarkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, kesabaran/keuletan, tawakkal, syukur dan tidak lupa diri. Tanpa tasawuf ekonomi hanya meraih manfaat yang semu dan fana.
Buku yang ada tangan Anda ini akan membahas penafsiran ayat-ayat Ekonomi yang menjadi semangat usaha para pengikut tarekat Idrisiyyah. Lalu sejauh mana relevansi ajaran tarekat Idrisiyyah dengan perilaku ekonomi para pengikutnya.? Selamat Membaca!.