DISRUPSI DIGITAL, HUMANISASI DAN MASA DEPAN PENDIDIKAN ERA 4.0: Sintesa Pemikiran Paulo Freire dan Muhammad Iqbal
Rp130000
Penulis: Dr. Cahaya Khaeroni, M.Pd.I.
ISBN: 978-623-8210-31-2
Setting Layout dan Montase: Muhammad Fuad Hasan
Desain Cover: Muhammad Syamsul Arifin
Ukuran
viii,324 hlm, 15,5×23 cm
Cetakan Pertama, Juni 2023
Diterbitkan oleh:
LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
ANGGOTA IKAPI
Jl. Villa Dago Raya No. A257
Telp. (021) 7477 4588
Tangerang Selatan 15415
email. [email protected]
web: www.dialektika.or.id
Copy Right©2023 by LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
Deskripsi
Ketika kita berbicara tentang era digital dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, tidak bisa dipungkiri bahwa dunia pendidikan mengalami perubahan yang signifikan. Disrupsi digital, yang merujuk pada pengaruh teknologi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan, telah menciptakan tantangan baru dan peluang yang tak terbatas. Namun, di tengah perubahan ini, penting bagi kita untuk tetap mengutamakan humanisasi dan mempertahankan esensi dari pendidikan yang bermakna.
Dalam buku ini, kita akan memperoleh wawasan tentang pendekatan pendidikan yang berpusat pada manusia yang diajarkan oleh Paulo Freire. Konsep dialog dan transformasi sosialnya akan membantu kita memahami pentingnya menjadikan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar-mengajar, sambil tetap mengakui dan menghargai keunikan mereka. Pemikiran Freire akan menjadi panduan yang berharga dalam menghadapi disrupsi digital, dengan menekankan pada keterlibatan aktif, pemberdayaan, dan pembebasan individu dalam konteks pendidikan.
Sementara itu, pemikiran Muhammad Iqbal akan memperkaya perspektif kita tentang pendidikan di era digital. Dalam pandangannya yang holistik, Iqbal menekankan pentingnya menggabungkan ilmu pengetahuan dan spiritualitas dalam pendidikan. Dia mengajarkan kita tentang arti penting pengembangan jiwa manusia, nilai-nilai moral, dan kepemimpinan moral yang kuat dalam membentuk individu yang berkualitas. Pemikiran Iqbal akan membantu kita menemukan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pengembangan nilai-nilai yang mendalam.
Melalui sintesa pemikiran Paulo Freire dan Muhammad Iqbal, buku ini mengundang pembaca untuk merenungkan dan memahami bagaimana disrupsi digital dapat dihadapi dengan tetap menjaga humanisasi dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan.