Deskripsi

Nabi Isa oleh kaumnya pernah disuruh berdoa kepada Allah swt agar diturunkan hidangan dari langit berupa makanan untuk memenuhi kebutuhan jasmani mereka, sehingga ketika hidangan itu turun mereka berpesta dan berhari raya (QS. Al-Ma’idah [5]: 114). Jika makanan yang hanya untuk konsumsi jasamani, dan hanya bisa menyelamatkan fisik manusia dari kebinasaan berupa kematian secara fisik manusia sudah merasakan kebahagiaan dan kegembiraan dan luar bisa, maka bagaimanakah jika yang diturunkan itu adalah al-Qur’an yang merupakan hidangan yang menjadi santapan Rohani manusia dan akan menyelamatan jiwa manusia dari kematian dan kebinasaan yang tanpa batas waktu.

Wajar, ketika al-Qur’an sebagai hidangan yang juga diturunkan dari langit untuk menjadi santapan Rohani, maka Allah swt memerintahkan manusia bergembira dan berpesata pora karena turunnya al-Qur’an (QS. Yunus [10]: 57-58).

Semoga buku ini bisa menyuguhkan kelezatan rohani bagi yang membacanya, karena buku ini berupa menyajikan kemukjizatan al-Qur’an, baik segi isi maupun redaksinya sehingga sajiannya terasa nikmat bagi konsumsi jiwa yang kelaparan dan kehausan.