Deskripsi

Ilmu Sabuku yang berkembang di kalangan Urang Banjar berisi ajaran tentang kebersatuan hamba dengan Tuhan. Ilmu ini walaupun dianggap sesat, menyimpang, dan dibubarkan, tetapi tetap berkembang. Pertumbuhan Ilmu Sabuku dimulai sejak abad ke-18 M., oleh Shekh ‘Abd al-Hâmid Abulung dan terus berkembang sampai sekarang.

Di berbagai daerah di Kalimantan Selatan ada terdapat tempat-tempat penyebaran Ilmu Sabuku serta guru-guru yang menyebarkan dan mengajarkan tentang Ilmu Sabuku ini dengan cara diam-diam dan rahasia, hanya dihadiri beberapa orang saja serta hanya boleh diikuti oleh orang tertentu dari kalangan komunitas mereka saja atau orang yang telah diizinkan oleh gurunya.

Kalangan pengikut Ilmu Sabuku menganggap bahwa ilmu yang mereka pelajari dan mereka amalkan ini adalah ilmu kesempurnaan, sangat tinggi dan dalam, orang yang mempelajari ilmu akan mencapai ma’rifat kepada Allah Swt., dan dapat bertajalli dengan Allah. Mereka juga yakin bahwa mereka telah dijamin masuk surga. Ungkapan-ungkapan tersebut sering didengar atau sampaikan oleh pengikut Ilmu Sabuku dalam pembicaraan sehari-hari di kalangan Urang Banjar, baik di majelis ta’lim Ilmu Sabuku, di warung, di tempat-tempat orang berkumpul maupun perbicaraan di lingkungan keluarga mereka atau di kalangan para pengikutnya yang disebut Bubuhan Ilmu Sabuku.

Buku ini akan mengungkap rahasia-rahasia Ilmu Sabuku yang belum terungkap, terutama tentang keberadaan Ilmu Sabuku itu sendiri yang meliputi bagaimana pertumbuhan, perkembangan dan sebaran Ilmu Sabuku di kalangan Urang Banjar? Apa daya tarik Ilmu Sabuku dan bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan pengikutnya? Apa saja faktor-faktor Ilmu Sabuku dapat diterima dan bertahan hingga sekarang serta bagaimana respons masyarakat terhadap Ilmu Sabuku?. Selamat Membaca!.