Deskripsi

Buku ini merupakan bentuk penghayatan penulis atas karya teologi klasik ulama Nusantara yang memiliki kontribusi besar dan membentuk paradigma keagamaan bagi muslim Nusantara. Bentuk penghayatan ini bukan karena penulis telah melakukan transliterasi dan alih aksara atas naskah Durrat al-Fara’id secara sempurna sehingga memudahkan dalam proses identifikasi, tetapi karena penulis menaruh simpati dan emosi dalam mengungkapkan identitas teologi Sunni muslim Nusantara sebagaimana dinarasikan al-Raniri.

Karya al-Raniri ini dapat dianggap mudah dibaca bagi individu yang sebatas ingin mengetahui dasar-dasar teologi Sunni secara umum namun akan menjadi karya yang rumit bagi individu yang ingin mengetahui konteks teologi Nusantara dan menghubungkannya dengan wacana solidaritas Sunni di dunia Islam. Penulis mengambil tempat individu kedua yang menganggap karya al-Raniri ini mencerminkan wacana teologi yang kompleks dan rumit. Keadaan ini yang menjadikan buku ini membutuhkan waktu penyelesaian yang lama dan melelahkan. Konten teologi yang dinarasikan dalam Durrat al-Fara’id bukan saja menggambarkan pemikiran al-Raniri an sich namun dapat menggambarkan pemikiran teologis masyarakat Nusantara dan dunia Islam secara umum melalui konstruksi transmisi keilmuan yang inhern dalam diri al-Raniri.