Peran Kiai dalam Membentuk Kemandirian Ekonomi Pesantren
Rp70000
PERAN KIAI DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN EKONOMI PESANTREN
Penulis: Muhammad Aminul Wahid
ISBN: 978-623-95115-9-3
Ukuran: 135 hlm, 14 x 21 cm
Setting Cover: Muhammad Syamsul Arifin
Setting, Layout Montase: Tim Redaksi Lembaga Kajian Dialektika
Diterbitkan oleh
Lembaga Kajian Dialektika (Anggota IKAPI)
Jl. Villa Dago Raya No. A257. Telp. (021) 7477 4588. Tangerang Selatan 15415.
email. [email protected]
web: www.dialektika.or.id
Cetakan Pertama, Juni 2022
Copy Right 2022 LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Hak penulis dilindungi undang-undang.All right reserved
Pemesanan Buku ke +62852 5994-9416 (Arifin)
Deskripsi
Pesantren adalah model lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Eksistensinya hingga saat ini dipengaruhi oleh adanya figur pemimpin pesantren yang handal, yaitu Kiai. Kepemimpinan kiai di pesantren tidak hanya dalam pengajaran dan pengembangan pendidikan agama, melainkan juga memikirkan hal-hal dibalik itu, yaitu tentang ekonomi pesantren. Bagaimana caranya agar pesantren bisa berkembang pesat tanpa membebankan biaya pendidikan yang mahal dan tanpa memiliki ketergantungan kepada pihak lain adalah hal yang dipikirkan, direncanakan, dan dilakukan oleh Kiai.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo dan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung adalah dua diantara banyak pesantren yang mengembangkan bidang usaha sehingga keuntungannya bisa meringankan beban finansial pesantren. Keduanya memulai usaha dalam waktu yang relatif bersamaan, yaitu Pesantren Sukorejo sejak tahun 1988 dan Pesantren Blokagung sejak tahun 1990. Badan usaha milik kedua pesantren tersebut sama-sama mengalami pertumbuhan positif dari tahun ke tahun, namun dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda.
Buku ini menganalisis tentang bagaimana peran kiai dalam ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Sukorejo dan Pondok Pesantren Blokagung. Peran yang berbeda tentu memberikan dampak yang berbeda. Buku ini juga mencoba untuk menyusun strategi pengembangan badan usaha pesantren melalui Analisis SWOT.