Deskripsi

Era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing menjadi semakin penting. Dalam konteks madrasah, Bahasa Arab memiliki peran sentral sebagai bahasa Al-Quran dan juga sebagai media komunikasi antarumat berbahasa Arab di dunia Islam. Namun, belajar bahasa Arab bukanlah hal yang mudah dan seringkali menantang, terutama dalam mengembangkan keterampilan berbicara yang lancar dan fasih.

Saat ini salah satu metode yang dikembangkan dalam pembelajaran Bahasa Arab adalah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan model flipped classroom untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab. Buku ini akan mengekplorasi konsep masyarakat digital sebagai sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Jonathan Bergan dan Aaron Sams (2007). Bagi madrasah yang telah mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, konsep masyarakat digital menjadi sebuah keharusan untuk diterapkan. Penerapan masyarakat digital dilihat dari 8 indikator yaitu akses digital, komunikasi digital, literasi digital, etika digital, hak dan kewajiban digital, kesehatan digital, hukum digital, keamanan digital.

Buku ini berusaha menemukan model pembelajaran bahasa Arab bagi generasi milennial dan non-native di madrasah untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Arab yaitu model flipped classroom dengan mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran bahasa Arab. Adanya gap generasi antara pengajar bahasa Arab dan para pelajar menyisakan kesenjangan kompetensi di bidang TIK. Para guru bahasa Arab harus terus meningkatkan kompetensi mereka di bidang TIK sehingga pembelajaran bahasa Arab akan terus diminati bagi generasi milennial di madrasah dan pada akhirnya akan meningkatkan prestasi mereka dalam berbahasa Arab di jenjang pendidikan berikutnya.