Dinamika Kebijakan Pemerintah Terhadap Penganut Aliran Kepercayaan di Kota Santri
Rp55000
DINAMIKA KEBIJAKAN PEMERINTAH
TERHADAP PENGANUT ALIRAN KEPERCAYAAN DI KOTA SANTRI
Penulis:
Medan Amrulloh
ISBN: 978-623-88192-1-8
Ukuran: 116 hlm, 14 x 21 cm
Muhammad Syamsul Arifin
Setting, Layout Montase:
Tim Redaksi Lembaga Kajian Dialektika
Diterbitkan oleh
Lembaga Kajian Dialektika
Anggota IKAPI
Jl. Villa Dago Raya No. A257
Telp. (021) 7477 4588
Tangerang Selatan 15415
email. [email protected]
web: www.dialektika.or.id
Cetakan Pertama, Juni 2022
Copy Right 2022 LEMBAGA KAJIAN DIALEKTIKA
Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Hak penulis dilindungi undang-undang.
All right reserved
Deskripsi
Sebagai warga negara Republik Indonesia, hakikat “merdeka” bukan hanya sebatas rasa kebebasan dan ketersingkapan dari para penjajah yang kejam bagaikan benalu. Namun lebih dari itu, “merdeka” adalah sebuah rasa kebebasan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan hak dalam berbuat dan berekspresi tanpa ada aturan yang menginferiorisasi golongan tertentu. Dewasa ini, polarisasi rasa sentimen atas nama agama terhadap golongan tertentu sering sekali menjadi gesekan yang kuat antar masyarakat, bahkan pemerintah yang seharusnya menjadi penengah dari sentimen tersebut acapkali berpihak pada golongan mayoritas. Hal tersebut terjadi terhadap penganut aliran kepercayaan yang posisinya berada pada skala minoritas dalam struktur masyarakat Indonesia.
Menjadi penganut Aliran Kepercayaan itu laksana menjadi perempuan yang hidup di tengah hegemoni masyarakat patriarki, dan memperjuangkan hak dan kebebasannya di tengah hegemoni masyarakat satu agama. Oleh karena itu hak penganut Aliran Kepercayaan adalah Hak Asasi Manusia, dan Hak Asasi Manusia adalah hak penganut Aliran Kepercayaan.
Buku ini merupakan hasil penelitian penulis dalam memotret kebijakan pemerintah terhadap penganut aliran kepercayaan yang hidup di tengah masyarakat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan masyarakat beragama lain, khususnya yang terjadi di kota santri Jombang. Selamat Membaca!