Deskripsi

Jaminan sosialdiharapkan mampu memberikan rasa aman, nyaman dan sekaligus motivasi bagi para pekerja dalam menjalankan aktivitasnya. Terdengar sederhana, tapi tentu saja sebenarnya tidak seideal itu. Apalagi pada konteks Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, pada akhirnya menuntut usaha yang lebih banyak untuk proses pengumpulan iuran. Bahkan dengan asumsi bahwa pekerja di Indonesia tidak semuanya formal atau pekerja di perusahaan. Mereka yang berada di sektor informal menjadi lebih sulit untuk dijangkau, bahkan tak sedikit yang masih awam dengan sistem jaminan sosial.

perisai yang terinspirasi dari Program Sharoushi dan Jimukumiai di jepang, kemudian dibentuk BPJAMSOSTEK, dengan haraoan dapat mengatasi hambatan mereka selama ini dalam jangkauan informal. Terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah pelosok. melalui sistem keagenan di mana warga Indonesia bisa bergabung dan mendapatkan insentif untuk setiap peserta BPJAMSOSTEK yang berhasil diajaknya.

Buku ini berusaha untuk menyajikan data dengan sedetail mungkin, supaya pembaca bisa memahami bagaimana sebuah sistem jaminan sosial ketenagakerjaan selama ini berjalan di Indonesia. Termasuk dengan apa saja yang menjadi hambatan dan tantangan, sehingga membutuhkan pemikiran yang cermat untuk perbaikan strategi selanjutnya. Termasuk juga data perbandingan program Perisai dengan  Sharoushi dan Jimukumiai, yang disebut-sebut sebagai program inspirasi. Lengkap dengan tambahan perbandingan perisai tersebut.